TRANSLITERASI
HURUF ARAB LATIN
TRANSLITERASI
HURUF ARAB LATIN
A.
PENDAHULUAN
Adanya transliterasihuruf Arab
ke huruf Latininiberawaldarikebutuhan orang
Indonesia yang menginginkanmenulishuruf Arab denganhuruf Latin
danmenterjemaahkannyakedalambahasa Indonesia.
Denganadanyahaltersebutmakapemerintahpadatahun
1983 menunjukMenteri Agama danMenteriPendidikandanKebudayaanRepublik Indonesia
untukmerumuskankaidah-kaidahpenulisanhuruf Arab keaksara Latin
supayaseragamdantidaksalahkaprah.
Untuk menanggapi hal tersebut kemudian
badan Litbang Agama mengadakan seminar dan mengundang beberapa tokoh untuk
merumuskan kaidah-kaidah penulisan huruf Arab ke aksara Latin. Diantaranya
tokoh yang diundang waktu itu adalah:
1. H. SawabiIhsan
2. Ali Audah
3. Prof. Ghazali
4. Prof. HB Jassin, dan
5. Drs. Sudarno M. ed
Kemudianpedomanitu di sahkahbersamaolehMenteri Agama
danMenteriPendidikandanKebudayaanRepublik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987
danNomor 0542/b/u/1987, tertanggal 10 September 1987 denganbeberapaperubahan.
Perubahandilakukanmengingatalasankemudahanpenghafalandanpenguasaannya.
Penguasaankaidahsangatlahpentingmengingatpraktiktransliterasiakanterganggu,
tidakcermat, danakanmenimbulkankesalahanjikapedomannyatidakbenar-benardikuasai.
B.
PENGERTIAN TRANSLITERASI
Kata transliterasi berasal dari
kosa kata bahasa Inggris transliteration, yaitu trans yang
berarti pindah, alih, ganti dan literation yang berarti liter, huruf.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa transliterasi huruf Arab Latin adalah
penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lainnya.
C. PEDOMAN
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
- Konsonan
Fonemkonsonanbahasa Arab yang dalamsistemtulisan
Arab dilambangkandenganhuruf,
dalamtransliterasiinisebagiandilambangkandenganhurufdansebagiandilambangkandengantanda,
dansebagian lain lagidenganhurufdantandasekaligus.
No
|
Huruf Arab
|
Huruf Latin
|
Keterangan
|
1
|
ا
|
tidakdilambangkan
|
|
2
|
ب
|
b
|
be
|
3
|
ت
|
t
|
te
|
4
|
ث
|
ts
|
tedenganes
|
5
|
ج
|
j
|
je
|
6
|
ح
|
h
|
ha dengangarisbawah
|
7
|
خ
|
kh
|
kadengan ha
|
8
|
د
|
d
|
de
|
9
|
ذ
|
dz
|
de denganzet
|
10
|
ر
|
r
|
er
|
11
|
ز
|
z
|
zet
|
12
|
س
|
s
|
es
|
13
|
ش
|
sy
|
esdengan ye
|
14
|
ص
|
s
|
esdengangarisbawah
|
15
|
ض
|
d
|
d dengangaarisbawah
|
16
|
ط
|
t
|
tedengangarisbawah
|
17
|
ظ
|
z
|
zetdengangarisbawah
|
18
|
ع
|
‘
|
komaterbalik di atashadapkanan
|
19
|
غ
|
gh
|
gedengan ha
|
20
|
ف
|
f
|
ef
|
21
|
ق
|
q
|
ki
|
22
|
ك
|
k
|
ka
|
23
|
ل
|
l
|
el
|
24
|
م
|
m
|
em
|
25
|
ن
|
n
|
en
|
26
|
و
|
w
|
we
|
27
|
ﻫ
|
h
|
ha
|
28
|
ء
|
,
|
Apostrof
|
29
|
ي
|
y
|
ye
|
- Vokal
Vokal bahasa
Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal (monoftong)
dan vokal rangkap (diftong ), serta madd.
a.
Vokal tunggal (monoftong)
No
|
Huruf Arab
|
Huruf Latin
|
Keterangan
|
1
|
َ
|
A
|
Fathah
|
2
|
ِ
|
I
|
Kasrah
|
3
|
ٌ
|
U
|
dammah
|
b.
Vokal rangkap (diftong)
No
|
Huruf Arab
|
Huruf Latin
|
Keterangan
|
1
|
ي
.
|
Ai
|
a dengani
|
2
|
و
.
|
Au
|
a dengan u
|
Contoh:
كتب : kataba
فعل : fa’ala
c.
Vokal panjang (madd)
No
|
Huruf Arab
|
Huruf Latin
|
Keterangan
|
1
|
اﻳ
|
Â
|
a dengantopi di atas
|
2
|
ي
|
Î
|
idengantopi di atas
|
3
|
ىو
|
Û
|
u dengantopi di atas
|
Contoh:
قال :qâla
رمى :ramâ
- Tamarbûtah
Ta marbûtah ini diatur
dalam tiga katagori:
a) huruf ta
marbûtah pada kata
berdiri sendiri, huruf tersebut ditransliterasikan menjadi /h/, misalnya: محكمة menjadi mahkamah.
b)
jika huruf tamarbûtah diikuti oleh kata sifat (na’at), huruf tersebut ditransliterasikan menjadi
/h/ juga, misalnya:المدينة المنورة menjadi al-madÎnah al-munawarah.
c)
Jika hurup tamarbûtah diikuti oleh kata benda (ism), huruf tersebut
ditransliterasikan menjadi /t/ misalnya:روضة الأطفال menjadi
raudat al-atfâl.
- Syaddah
(Tasydîd)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam
transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf,
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh: نزّل
: nazzala
ربّنا
: rabbanâ
- Kata
Sandang
Kata sandang
dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال. Namun, dalam transliterasi
menjadi /al-/ baik yang diikuti oleh huruf syamsiah maupun kata sandang
yang diikuti oleh huruf qamariah, misalnya : الفيل (al-fîl), الوجود(al-wujûd), dan الشمس(al-syams bukan asy-syams)
- Hamzah
Dinyatakan di
depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah
itu terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab
berupa alif.
Contoh:
تاخذون :ta’khudzuna
النّوء
:an-nau’
اكل
:akala
انّ
:inna
- Huruf
Kapital
Meskipun dalam
sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf
tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku
dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal
nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
(artikel), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya, seperti: al-Kindi, al-Farobi, Abu
Hamid al-Ghazali, dan lain-lain (bukan Al-Kindi, Al-Farobi, Abu Hamid
Al-Ghazali). Transliterasi ini tidak disarankan untuk dipakai pada penulisan
orang yang berasal dari dunia nusantara, seperti Abdussamad al-Palimbani bukan
Abd al-Shamad al-Palimbani.
- Cara Penulisan
Kata
Setiap kata,
baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism), maupun huruf (harf)
ditulis secara terpisah.
Contoh:
الخلفاء الراشدين
: al-Khulafa al-Rasyidin
صلة الرحم
: silat al-Rahm
الكتب الستة
: al-Kutub al-Sittah
D. PENUTUP
Dengan penyeragamanpenulisanhuruf Arab menjadihuruf Latin
diharapkan para
penulisdapatmembedakanhurufdanmenggunakannyasecaratepatsehinggatidakterjadikesalahanbunyi,
kesalahanpenulisan, dankesalahanmakna.
Namun, lagi-lagi, penulisan
kata-kata tersebutseringtidakseragam. Jadi, sekalilagi,
meskipunsudahadapedomanTransliterasi Arab-Latin SKB MenagdanMendibud,
tidakjarangbuku-bukupelajaran agama ataupunbuku agama yang lain
masihbelumseragammengejakosakata Arab tersebut.
Akhirulkalam, menjaditugaslembaga-lembagabahasauntukgencarmenyosialisasikanpedomantransliterasi
Arab-Indonesia. Jikaperlu, pedomanitudirevisiuntukmengakomodasiragampendapat
yang ada.
REFERENSI
- Fitriyah, Mahmudah, dan Ramlan A. Gani. Disiplin Berbahasa
Indonesia. Jakarta: FITK PRESS. 2010
- http://s3.amazonaws.com/
3.
http:// www.infobahasa.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar